Daun Dewa
dikenal juga dengan sebutan bluntas China. Tumbuhan semak ini hidup di
ketinggian 0-1000 meter di atas permukaan laut, dan tumbuh liar di
beberapa kawasan hutan di Indonesia. Batangnya lunak berwarna hijau
dengan alur memanjang. Ketinggiannya mencapai 30 sampai 50 cm.
Akarnya membentuk umbi, dengan panjang antara 3-6 cm berdiameter sekitar 3 cm.
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia, seperti saponin,
minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologisnya dapat
mencairkan bekuan darah, menghentikan perdarahan, menurunkan panas,
membersihkan racun, penghilang nyeri, dan antiradang.
Menurut Dr Setiawan Dalimartha dan Hadi dari Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, bahwa bukan hanya daunnya yang bermanfaat, juga
umbinya
dapat menghilangkan pembekuan darah di pembuluh darah, sehingga
memungkinkan sebagai obat stroke dan jantung koroner. Selain itu
umbinya berkhasiat untuk mengatasi bengkak karena memar, tulang patah, perdarahan sehabis melahirkan, dan sakit jantung.
Daunnya
berguna untuk luka pukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan
perdarahan, pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, terlambat
datang bulan dan digigit binatang berbisa.
Cara pemanfaatannya, antara lain direbus, lalu
diminum airnya. Daunnya juga dapat dimakan mentah sebagai lalapan.
Untuk pengobatan luar, daun segar atau umbi segar digiling halus lalu
tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti pembengkakan payudara,
memar, bengkak akibat tulang patah, wasir, digigit hewan berbisa, luka
bakar, tersiram air panas, luka berdarah, bisul, radang kulit bernanah,
borok di kaki, cantengan dan kutil.
Untuk luka bakar dan luka teriris, umbi daun
dewa dipipis, tambahkan sedikit gula merah sehingga menjadi adonan
seperti salep. Ramuan tersebut dibalurkan pada bagian tubuh yang sakit,
lalu dibalut. Untuk sakit jantung, ambil umbi segar 10 gram, tumbuk
halus, tambahkan air 1/2 gelas, saring ampasnya, minum airnya setiap
sore, atau 2-4 lembar daun dilalap 3 kali sehari.
Untuk bisul dan koreng, ambil daun dewa dan
daun sosor bebek, keduanya dengan ukuran sama banyak, setelah dipipis,
ramuan ini ditempelkan pada bisul atau koreng, lalu dibalut.
Mengatasi gigitan binatang berbisa, ambil umbi daun
dewa secukupnya, tumbuk halus. Bubuhkan di bagian tubuh yang tergigit
binatang berbisa, lalu dibalut. Bila panas pada anak, ambil daunnya,
lalu tumbuk. Air perasannya diminumkan.